Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh
mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi
kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas
(kekebalan tubuh).
Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang
buruk pula. Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah
kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, produksi hormon
tidak teratur, sistem kekebalan tubuh lemah, penurunan memori, mudah marah dan
penurunan konsentrasi.
Berikut beberapa hal yang terjadi pada organ tubuh saat
manusia tidur :
1.
Otak
Meski
tampak pasif, tidak aktif dan aktivitas otak turun sekitar 40 persen, tetapi
otak tetap sangat aktif selama Anda tidur.
Tidur
malam yang khas terdiri dari lima siklus tidur yang berbeda, masing-masing
berlangsung sekitar 90 menit. Empat tahap pertama setiap siklus dianggap
sebagai tidur tenang atau non-rapid eye
movement (NREM). Tahap terakhir disebut dengan gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM). Selama tahap
pertama dari tidur ada gelombang otak undulations kecil. Selama tahap kedua,
gelombang ini diselingi dengan sinyal listrik yang disebut sleep spindles, yaitu semburan kecil dari aktivitas yang berlangsung
beberapa detik dan membuat keadaan tenang.
Tahap
ketiga terjadi gelombang lambat yang besar, semakin besar dan lambat gelombang
otak makan tidur akan semakin dalam. Pada tahap keempat, 50 persen gelombang
otak melambat. Pada titik ini, 40 persen aliran darah normal di otak dialihkan
ke otot untuk mengembalikan energi. Tidur REM adalah tingkat tertinggi
aktivitas otak. Tahap ini biasanya berhubungan dengan mimpi yang dipicu oleh
pons, yaitu bagian dari batang otak yang mengirimkan impuls saraf antara sumsum
tulang belakang dan otak.
2.
Mata
Meski
tertutup, pada saat tidur mata bisa tetap bergerak. Gerakan mata tersebut
menunjukkan perbedaan pada tahapan tidur, gerakan paling cepat terjadi pada
saat tidur REM (rapid eye movement).
3.
Hormon
Selama
terjaga, tubuh membakar oksigen dan makanan untuk menyediakan energi. Kondisi ini
disebut dengan tingkat katabolik yang didominasi dengan rangsangan hormon
adrenalin dan kortisteroid.
Tetapi
saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi
energi untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin
dan kortisteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin,
juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, follicle-stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing hormone
(hormon LH). HGH mendorong pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan otot dan
tulang dengan memfasilitasi penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah
hormon yang diproduksi untuk membantu manusia untuk tidur. Hormon ini
dieksresikan oleh kelenjar pineal jauh di dalam otak, ini membantu tubuh
mengontrol irama dan siklus tidur-bangun.
4.
Sistem Kekebalan
Terjadi
peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu selama tidur,
sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit. Pembuluh kanker yang disebut tumour necrosis factor (TNF) juga
dipompa melalui pembuluh darah saat tidur. Inilah yang menyebabkan tidur yang
cukup dapat membantu melawan infeksi.
5.
Suhu Tubuh
Pada
malam hari, suhu tubuh bersamaan dengan adrenalin mulai turun. Berkeringat mungkin
terjadi sebagai usaha tubuh untuk mencoba memerangi kehilangan panas.
6.
Kulit
Selama
tidur nyenyak, tingket metabolisme kulit dipercepat dan banyak sel-sel tubuh
menunjukkan peningkatan produksi dan mengurangi kerusakan protein. Inilah yang
menyebabkan tidur malam yang cukup dapat mempercantik kulit.
7.
Pernapasan
Ketika
tertidur, otot tenggorokan akan rileks sehingga tenggorokan semakin sempit
setiap kali menhirup udara. Mendengkur terjadi ketika tenggorokan menyempit dan
bagian dari saluran udara bergetar.
8.
Mulut
Air
liur diperlukan untuk melumasi mulut dan untuk makan. Tapi selama tidur, aliran
saliva berkurang sehingga menyebabkan mulut kering di pagi hari. Namun, mulut bisa
sangat aktif selama tidur, yang menyebabkan orang secara tidak sadar
mengertakkan gigi pada saat tidur.
9.
Otot
Meskipun
orang dapat mengubah posisi tidur sekitar 35 kali semalam, otot-otot tubuh
tetap rileks. Hal ini memberikan kesempatan bagi jaringan untuk diperbaiki dan
dipulihkan.
10.
Darah
Denyut
jantung turun antara 10 dan 30 denyut per menit ketika tidur. Hal ini
menghasilkan penurunan tekanan darah, yang terjadi dalam tidur nyenyak. Selama
istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan membuat anggota
tubuh yang lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan
limbah beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini memberikan
kesempatan untuk jaringan yang rusak untuk dibangun kembali.
11.
Sistem Pencernaan
Selama tidur,
kecepatan sistem pencernaan akan melambat. Untuk alasan ini, makan larut malam
tidak dianjurkan karena enzim dan asam lambung yang berfungsi untuk mengubah
makanan menjadi energi tidak aktif, sehingga bisa menumpuk kalori dalam tubuh.
sumber : google.com
0 komentar:
Posting Komentar