Sabtu, 30 November 2013

Sejarah Awal Credit Union



Pada abad 19, tahun 1846-1847. Pada waktu itu masyarakat Jerman ditimpa musibah kelaparan dan musim dingin yang hebat. Akibat cuaca buruk tersebut, banyak penduduk yang kelaparan. Penyakitpun menyerang mereka. Akhirnya kehidupan menjadi sangat kacau. Para petani yang menggantungkan hidup pada kemurahan alam tak berdaya.
Henry Wolff seorang pejabat lokal setempat menggambarkan kondisi para petani saat itu sebagai “Dunia Tak Berpengharapan”. Miskin tak berdaya dan pertanian berantakan. Masyarakat tidak memiliki uang untuk membeli mesin pertanian, pupuk, bibit atau membangun peternakan untuk meningkatkan pendapatan.
Pada saat itu petani adalah korban yang sangat menderita. Para petani meminjam uang dari lintah darat dengan bunga yang sangat tinggi. Disamping itu mereka meminta jaminan atas lahan pertanian mereka. Apabila mereka gagal membayar pada saat jatuh tempo maka tanah pertanian dan harta benda lain yang mereka gadai langsung disita. Bahkan sering terjadi harta benda para petani juga menjadi incaran para lintah darat . Kehidupan para petani pada waktu itu ibarat “gali lobang tutup lobang, tutup hutang lama, cari hutang baru.”

Tahun 1849 saat Friedrich Wilhelm Raiffeisen menjadi walikota ia mendirikan Perkumpulan Masyarakat Flamersfeld untuk membantu para petani miskin yang terdiri dari 60 orang kaya. “Kaum miskin harus segera ditolong” begitu katanya. Maka Raiffeisen mengundang kaum kaya agar mengumpulkan uang untuk menolong kaum miskin. Kaum kaya menanggapi secara positif seruan sang walikota
Usaha ini ternyata tidak membuahkan hasil dan tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh kaum miskin. Derma atau bantuan cuma-cuma tidak dapat memecahkan masalah kemiskinan namun menambah beban karena jumlah warga miskin menjadi terus bertambah karena mudahnya mendapat sumbangan.
Penggunaan uang oleh kaum miskin tidak terkontrol, bahkan tidak sedikit yang cepat-cepat memboroskan uangnya agar menerima derma lagi. Akibatnya para dermawan tidak berminat membantu kaum miskin lagi.

Friedrich Wilhelm Raiffeisen, pada waktu itu juga mendirikan Brotveiren, suatu kelompok yang membagi-bagikan roti kepada kaum miskin. Kemudian ia mendirikan pabrik roti yang menjual roti kepada orang yang tidak mampu dengan harga murah . Ia juga mendirikan perkumpulan yang bertugas meminjamkan uang dan membeli bibit kentang kepada petani. Tetapi hal itu ternyata juga tidak menyelesaikan masalah kemiskinan secara permanen. Hari ini diberi, besok sudah habis, begitu seterusnya.
Friedrich Wilhelm Raiffeisen pindah ke Heddersdoff dan menjabat lagi menjadi walikota. Ia juga mendirikan perkumpulan Heddesdorfer Welfare Organization suatu organisasi yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Kemudian organisasi ini dikenal luas oleh masyarakat. Walaupun pengorganisasiannya berhasil tetapi kemudian muncul berbagai kendala. Para penanam modal dari kaum kaya mulai luntur semangatnya, karena keuntungan organisasi tersebut tidak mereka rasakan.

Reiffeisen terus memperbaiki dan menyempurnakan gagasan terutama mengenai prinsip dan metode pengorganisasian masyarakat. Akhirnya ia mengganti pendekatan dari pendekatan derma dan belas kasihan dengan PRINSIP MENOLONG DIRI SENDIRI (selfhelp). Ternyata pendekatan ini sukses.
Tahun 1864 Friedrich Wilhelm Raiffeisen mendirikan sebuah organisasi baru berama “Heddesdorfer Credit Union” dimana kebanyakan anggotanya adalah para petani. Untuk menjadi anggota, seseorang harus berwatak baik, rajin, dan jujur. Untuk mengetahuinya, para tetangga harus memberikan rekomendasi. Kegiatannya mirip arisan, mengumpulkan sejumlah uang lalu meminjamkannya kepada anggota yang memerlukan. Manajemen Heddesdorfer Credit Union dijalankan secara demokratis dengan cara:
1.    Setiap anggota berpartisipasi dalam rapat anggota.
2.    Satu anggota satu suara.
3.    Para anggota memilih pengurus dan membuat pola kebijakan bersama.
4.    Dipilih suatu badan yang disebut dengan pengawas.
5.    Pengawas bertugas mengawasi kegiatan Credit Union dan membuat laporan pengawasan kepada rapat anggota
6.    Raiffeisen menekankan kerja sukarela kepada Pengurus dan Pengawas
7.    Yang boleh menerima imbalan hanyalah kasir purnawaktu yang menjalankan operasional
Organisasi ini berkembang baik dan berjalan sesuai dengan keinginan sang walikota. Melalui organisasi anggota yang terlibat memiliki kemampuan untuk bangkit dari kemiskinan ini secara bertahap kemiskinan mulai berkurang.
Berdasarkan pengalaman di atas, Friedrich Wilhelm Raiffeisen sang walikota akhirnya memiliki kesimpulan:
·       Sumbangan tidak menolong kaum miskin, tetapi sebaliknya merendahkan martabat manusia yang menerimanya.
·       Kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri.
·       Kemiskinan disebabkan oleh cara berpikir yang keliru
·       Si miskin harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada sesama mereka.
·       Pinjaman harus digunakan untuk tujuan produktif yang memberikan penghasilan. Jaminan peminjam adalah watak peminjam.
Singkatnya Heddesdorfer Credit Union yang dibangun Raiffeisen, petani dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman. Sampai wafatnya Raiffeisen tahun 1988, terdapat 425 Credit Union di Jerman. Keberhasilan Heddesdorfer Credit Union terjadi karena menjalankan 3 prinsip utama; Kemandirian (Swadaya), Setiakawan (Solidaritas) dan Penyadaran (Pendidikan) yang akhirnya menjadi prinsip dasar Credit Union yang berkembang keseluruh dunia.

Dari tempat kelahirannya di Jerman, pada tahun 1866 gerakan co-operation ala Schulze-Delitzsch yang dikembangkan oleh Raiffeisen juga dibawa dan diperkenalkan oleh Luigi Luzzati (11 Maret 1841 – 29 Maret 1927) ke negara Italia. Beberapa pembaharuan dilakukan oleh Luzzati, antara lain diterapkannya prinsip limited liability, simpanan kecil (agar yang miskin dapat menjadi anggota dan menabung), sistem sukarela, pelayanan jemput bola, dapat menerima simpanan dari non-anggota dengan syarat pinjaman yang lebih ketat. Dia dikenang sebagai pendiri gerakan Credit Union dari Italia. Luigi Luzzati juga menulis “Dio nella libertà (God in Freedom), buku yang cukup dikenal, membahas tentang pentingya toleransi beragama.

Leone Wollemborg (4 Maret 1859 – 19 Agustus 1932) ekonom dan politisi Italia yang memperkenalkan Credit Union ala Raiffeisen di perdesaan Loreggia Italia. Bersama 30 buruh tani serta pemilik tanah kecil, ia mendirikan bank co-operation pertama di Lorreggia Italia tahun 1883. Tujuan bank ini untuk membantu pemilik tanah kecil, dan pekerja pertanian bangkit dari kemiskinan dengan memberi pinjaman jangka panjang dengan bunga rendah. Dia menerbitkan media bulanan “Rural Cooperation“ (aktivitas bersama pedesaan) dari tahun 1885 sampai 1904.

Credit Union yang diperkenalkan Wollemborg tidak menerima modal dari pihak luar kecuali dari anggota. Dividen tidak dibayarkan ke anggota. Bila ada keuntungan dialokasikan ke dana cadangan untuk menjaga kerugian akibat kredit macet. Bila sudah besar, dana cadangan tersebut dapat dipakai untuk membiayai ongkos operasional. Credit Union primer di bawah koordinasi Puskopdit BKCU-Kalimantan cenderung mempraktekkan Credit Union gaya Raiffeisen dan Leone Wollemborg .
Pada permulaan abad-20, selain dari Jerman yang juga diadopsi di Italia. Credit Union (terutama versi Raiffeisen), diperkenalkan pula di Austria, Perancis dan Inggris. Salah satu tokoh Inggris yang memperkenalkan Credit Union di sana adalah Henry W. Wolf, meskipun tak berkembang sepesat di daratan Eropa. Dari Henry W. Wolf yang pertama merintis Credit Union di seberang Samudera Atlantik, di Canada.
Seorang wartawan Kanada keturunan Perancis, Gabriel-Alphonse Desjardins (5 November 1854 - 31 Oktober 1920) belajar Credit Union melalui korespondensi dan konsultasi dengan Henry W. Wolff, Charles Rayneri (direktur banque populaire di Merton, Perancis) dan Luigi Luzzatti. Setelah dia yakin dan memahami gerakan Credit Union, pada tanggal 6 Desember 1900 Ia mendirikan Credit Union di kota kecil Levis di Quebec, Canada dengan sebutan “La Caisse Populaire” Istilah “Caisse” adalah istilah khas yang dipilih oleh Desjardins, yang artinya “Perkumpulan Kredit” Dia adalah orang pertama dalam gerakan Credit Union yang memperbaiki dan mengganti sebutan “bank” yang gunakan untuk Credit Union di Eropa menjadi “Caisse”. Desjardins meyakini, sesungguhnya Credit Union bukan bank, melainkan perkumpulan orang-orang yang bersama mengelola secara mandiri tentang kredit. Desjardins merupakan perintis Credit Union di Canada, pembaharu dan pembuat pondasi dasar Credit Union sebagai gerakan sosial kerakyatan untuk dunia. Dia membakukan Credit Union sebagai gerakan lengkap dengan budaya demokrasi tersistem dan memiliki dasar kerja berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Edward Albert Filene (3 September 1860 - 26 September 1937) Seorang pengusaha Amerika yang juga sosial etrepreneur yang dermawan membawa Credit Union ke Amerika Serikat. Ia bekerjasama dengan Alphonse Desjardins dan Piere mendirikan Credit Union di Amerika Serikat.

Atas bantuan Pierre Jay (4 Mei 1870 - November 24, 1949), Pada bulan April 1909, Massachusetts menjadi negara bagian pertama yang memberlakukan undang-undang Credit Union. Piere Jay (Komisaris Massachusetts State Bank) juga menjadi ketua pertama Federal Reserve Bank New York pada tahun 1913

Edward Filene kemudian mendirikan lagi Credit Union National Extention. Ia menyewa Seorang Pengacara Roy F. Bergengren untuk membantunya menerapkan undang-undang Credit Union agar berlaku di semua negara bagian dan ditingkat federal. Tahun 1934, Roy F. Bergengren membentuk gabungan Credit Union di Amerika Serikat dengan nama Credit Union National Association (CUNA). Pada masa pemerintahan Presiden Franklin D. Roosevelt, kongres mengesahkan undang-undang Credit Union Federal yang mengizinkan pendirian Credit Union di seluruh wilayah Amerika Serikat. Credit Union National Association (CUNA) ini kemudian membentuk Biro Pengembangan Credit Union sedunia, yang diresmikan menjadi World Council of Credit Unions (WOCCU) pada 1971. Kantor pusatnya di Madison, Wiscounsin Amerika Serikat. Credit Union kemudian berkembang ke seluruh dunia, berikut ini adalah data perkembangannya.



Struktur Jaringan Credit Union


·       WOCCU    : World Council of Credit union
·       ACCOSCA : The Afrika Cooperative and Credit Association
·       AFCUL      : The Australian Federation of Credit Union Limited
·       CUNA        : The Credit Union National Association (USA)
·       ACCU        : The Asian Confederation of Credit Union (Bangkok)
·       CCS            : The Canadian Cooperative Credit Society
·       CCCU        : The Caribbean Confederation of Credit Union
·       COLAC     : The Confederation Latino Americana deCooperative de Alhoro
·       INKOPDIT  : Induk Koperasi Kredit
·       Puskopdit   :Pusat Koperasi Kredit (Credit Union Sekunder)
·       CU              : Credit Union (Primer)
·       Anggota     : Masyarakat anggota Credit Union.


Federasi Credit Union di Asia
1.        Bangladesh, CCULB-The Cooperative Credit Union League of Bangladesh ltd
2.        Hongkong, CULHK-Credit Union League of Hong Kong
3.        Indonesia , CUCO- Credit Union Counselling Office (namun dalam perjalanan waktu berganti nama menjadi BK3I-Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia lalu berganti lagi dengan nama INKOPDIT-Induk Koperasi Kredit) dengan alamat website masih menggunakan CUCO, www.cucoindo.org)
4.         Jepang , JCU - Japan Credit Unions
5.        Korea, NACUFOK - National Credit Union Federation of Korea
6.        Malaysia, WCCS - Workers Credit Co-operative Society Ltd. Malaysia
7.        Nepal, NEFSCUN - Nepal Federation of Savings and Credit Cooperatives Union
8.         Papua New Guinea , FESALOS - Federation of Savings & Loan Societies PNG
9.        Philippines,
a.    NATCCO - National Confederation of Cooperatives
b.    PFCCO - Philippine Federation of Credit Cooperatives
10.    Republic of China Taiwan, CULROC - Credit Union League of the Republic of China Taiwan
11.    Sri Lanka , SANASA - Federation of Thrift & Credit Cooperative Societies Sri Lanka
12.    Thailand ,
a.    CULT - Credit Union League of Thailand
b.    FSCT - Federation of Savings and Credit Cooperatives of Thailand
13.    Vietnam, CCF - Central People’s Credit Fund – Vietnam
Sumber:

 

0 komentar:

Posting Komentar