Pengaruh
individu dalam perilaku konsumen merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi
acuan seorang konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian. Setiap individu
memiliki pemikiran yang berbeda-beda dalam menkonsumsi suatu barang atau jasa,
namun adakalanya seorang individu dapat mempengaruhi individu lainnya dalam
mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
seorang individu, antara lain :
×
Faktor kebudayaan
Adalah
faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika
makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka
perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.
×
Faktor Sosial
Perilaku
seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok
referensi keluarga, status, dan peranan sosial.
×
Faktor Pribadi
Keputusan
pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan
daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan
konsep diri pembeli.
×
Faktor Psikologis
Pilihan
seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu :
motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.
Reference Group merupakan hal yang sangat penting dan ide yang
berpengaruh besar dalam Perilaku konsumen. Reference
Group adalah setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagi perbandingan
(referensi) bagi seseorang dalam membentuk nilai-nilai umum atau khusus, atau
dalam berperilaku. Dari perspektif pemasaran, Reference Group merupakan kelompok yang dianggap sebagai dasar
referensi bagi seseorang dalam menentukan keputusan pembelian atau konsumsi
mereka.
Konsumen
berpotensi untuk di pengaruhi oleh berbagai orang yang berinteraksi dengan
mereka dan yang mereka amati dalam sebuah kelompok. Kelompok – kelompok itu
antara lain :
1.
Friendship
Groups, termasuk kelompok Informal karena tidak ada struktur dan kurang mempunyai
tingkat kewenangan yang khusus. Dari segi pengaruh, teman adalah yang
memberikan pengaruh terbesar ( setelah keluarga )terhadap keputusan pembelian
seseoarang.
2.
Shopping
Group, dua atau lebih orang yang berbelanja bersama dapat disebut sebagai Shopping Group. Dalam hal ini pelaku berfungsi
sebagai Purchase Pals ( teman membeli
). Motivasi untuk berbelanja bersama teman Membeli (Purchase Pals) ada beragam, terutama dari motif sosial, sampai
mengurangi resiko ketika mengambil keputusan yang penting.
3.
Work Groups, orang yang
meghabiskan waktu mereka bersama – sama karena suatu pekerjaan dengan frekuensi
yang sering akan saling memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumsi mereka.
Baik kelompok kerja Formal maupun Informal sama – sama berpengaruh. Formal Work Group adalah mereka yang
bekerja bersama dalam sebuah tim , dan dengan demikian mereka mempunyai
kesempatan untuk saling mempengaruhi perilaku konsumsi dan aksi satu sama lain.
Informal Work Group adalah mereka
yang menjadi teOrang yang meghabiskan waktu mereka bersama – sama karena suatu
pekerjaan dengan frekwensi yang sering akan saling memberikan pengaruh terhadap
perilaku konsumsi mereka. Baik kelompok kerja Formal maupun Informal sama –
sama berpengaruh. Formal Work Group
adalah mereka yang bekerja bersama dalam sebuah tim , dan dengan demikian
mereka mempunyai kesempatan untuk saling mempengaruhi perilaku konsumsi dan
aksi satu sama lain. Informal Work Group
adalah mereka yang menjadi teman sebagai hasil dari bekerja dalam satu
perusahaan yang sama walaupun tidak terlibat dalam proyek yang sama.
4.
Virtual
Groups Or Communities, merupakan tipe kelompok yang terbentuk dengan
menggunakan teknologi internet. Dengan internet, kita dapat memulai obrolan
dengan orang atau kelompok yang sesuai kita pilih. Misalnya seorang pecinta
binatang dapat memulai obrolan dengan mereka yang juga pecinta binatang. Dari
obrolan itu mereka dapat saling mempengaruhi dan menginformasikan tentang
keputusan pemilihan pembelian makanan untuk binatang peliharaan mereka.
5.
Brand
Communities, ada pendapat yang mengatakan bahwa jika kita ingin
menciptakan loyalitas dimata konsumen terhadap produk kita, maka kita harus
memiliki kehidupan social yang aktif. Oleh karena itu banyak perusahaan yang
membuat berbagai macam club/community
bagi pengguna produknya. Misalnya Produsen Djarum yang membuat komunitas Djarum
Adventure.
6.
Consumer -
action groups, jenis Kelompok khusus Konsumen – kelompok aksi konsumen
– muncul sebagai reaksi terhadap gerakan konsumen. Sekarang ini terdapat banyak
sekali kelompok sejenis yang dimaksudkan untuk member bantuan pada konsumen
dalam usaha mereka mengambil keputusan pembelian yang tepat, menggunakan produk
dan jasa dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab, dan biasanya menambah
kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar