Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Kelvin Lancaster pada tahun 1966.
Teori-teori sebelumnya menggunakan asumsi bahwa yang diperhatikan oleh konsumen
adalah produknya, maka pendekatan atribut ini didasarkan pada asumsi bahwa
perhatian konsumen buka terhadap produk secara fisik, melainkan lebih ditujukan
kepada atribut produk yang bersangkutan. Pendekatan ini menggunakan analisis
utilitas yang digabungkan dengan analisis kurva indiferens. Yang dimaksud
dengan atribut suatu barang adalah semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan
dan atau pemilikan barang tersebut. Atribut sebuah mobil antara lain meliputi
jasa pengangkutan, pretise, privacy,
keamanan, kenyamanan, dan sebagainya.
Dalam pendekatan atribut diasumsikan bahwa
rumah tangga yang telah membagi-bagi anggaran untuk tiap kelompok kebutuhan.
Misalnya untuk sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan sebagainya. Persoalan
selanjutnya ialah bagaimana jumlah anggaran untuk makan didistribusikan di
antara berbagai pilihan makanan, bagaimana jumlah anggaran untuk sandang
dialokasikan, berapa banyak yang digunakan untuk membeli baju, sepatu, dan
sebagainya.
Konsumen mendapatkan kepuasan dari
pengkonsumsian atribut. Namun demikian, konsumen harus membeli produk untuk
memperoleh atribut tersebut. Jadi, produk itu merupakan alat untuk menyampaikan
atribut dalam proses konsumsi. Setiap barang memberikan satu atribut atau lebih
dalam suatu perbandingan tertentu.
Sebagai contoh yang melukiskan seorang
konsumen yang biasa makan di luar rumah di enam restoran (A, B, C, D, E, dan
F). Atribut pada 6 restoran tersebut digambarkan pada tabel di bawah ini.
Tabel
Atribut dan Harga
Makan di Enam Restoran
Restoran
|
Harga
per makan ($)
|
Derajat
atribut
|
Rasio
nyaman/lezat
|
Makan per
$100
|
|
Nyaman
|
Lezat
|
||||
A
|
22,22
|
89
|
22
|
4,05
|
4,50
|
B
|
25,00
|
94
|
50
|
1,88
|
4,00
|
C
|
27,30
|
76
|
86
|
0,88
|
3,66
|
D
|
26,47
|
57
|
90
|
0,63
|
3,78
|
E
|
18,95
|
18
|
72
|
0,25
|
5,28
|
F
|
19,74
|
10
|
77
|
0,13
|
5,07
|
Sumber: Evan J. Douglass, fourth
edition, Managerial Economics: Analysis and Strategy, (New Jersey:
Prentice-Hall International, 1992, hal.85
Seberapa banyak suatu barang itu harus dibeli
ditentukan oleh besarnya anggaran dan harga barang yang bersangkutan. Dari
tabel di atas dengan anggaran $100 konsumen tersebut mendapatkan dari restoran
A sebanyak (4,5 x 89) = 400,5 satuan atribut kenyamanan suasana restoran dan
4,5 x 22 = 99 satuan atribut kelezatan makanan. Demikian pula dari restoran B,
C, D, E. Dan F diperoleh jumlah satuan atribut dengan cara yang sama.
Sumber:
Sumber:
http://literaturekonomi.blogspot.com/2014/01/analisis-perilaku-konsumen-melalui.html
0 komentar:
Posting Komentar