KEINDAHAN
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri
dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, keindahan
diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia
mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat
(visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang
tersebut pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu
adalah wajar tidak berlebihan atau tidak kurang.
Keindahan memiliki ragam arti seperti layak, baik,
indah, bagus. Adapun secara teknis keindahan bermakna sebuah hal yang fenomenal
atau sebuah tirai yang tembus pandang dan transparan yang memancarkan
kesempurnaan.
Menurut pandangan
Al - Quran, keindahan manusia yang juga termasuk dalam fenomena-fenomena
keindahan adalah bersifat tabiat, maknawi, akhlak, dan moralnya.
Pandangan keindahan
dan estetika dalam Al - Quran, dengan mencermati prinsip-prinsip ontologis dan
epistemologis yang ada, sangat berbeda dengan prinsip-prinsip estetika
dalam pemikiran barat.
Dalam ayat al-Quran terminologi dan pemahaman
keindahan pun digunakan dalam beberapa bagian, di antaranya:
- Jamal (sangat indah), hasan (penyebab kegembiraan, bagus), zinat (sesuatu yang indah ditambahkan kepada sesuatu yang lain agar lebih indah) yang merupakan tiga kata sebagai Wfokus keindahan;
- Hilyeh (hiasan), bahjat (keindahan, kegembiraan, kesenangan), zukhruf (dihiasi, didandani, cemerlang), taswil (sesuatu yang jiwa menjadi rindu kepadanya, keindahan yang mana karenanya keburukan tertutupi);
- Kelompok kelompok yang terdiri dari wujud tafsiran yang terdapat pada zona keindahan seperti sulaman, busana (untuk dandan);
- Kelompok kelompok yang menjadi penjelas sebagian unsur unsur dan tipologi-tipologi keindahan seperti cahaya, warna, harga, nilai.
1. Keindahan
yang dapat di indra
2. Keindahan
yang tidak dapat di indra
3. Keindahan
bersifat rasional
4. Keindahan
mutlak Allah Swt.
Keindahan Sebagai
Nikmat Tuhan
Arti keindahan bagi manusia ada 2, yaitu :
a. Keindahan Lahir
ð Hiasan yang secara khusus diberikan
Tuhan kepada sebagian rupa manusia dan sebagian lain tidak diberi – Nya.
keindahan lahir yang diberikan Tuhan perlu dijaga dari kesombongan. Karena
kadang manusia lupa akan hal ini, merasa hebat akan lahir yang diberi – Nya.
b. Keindahan Batin
ð Nikmat Tuhan yang paling agung
diberi pada hamba – Nya. Keindahan ini akan terpancar jika bertakwa kepada –Nya.
Jika keindahan ini digunakan untuk mendurhakai –Nya, maka apa yang ada di dunia
akan diubah, selagi ia masih di dunia.
Sehingga yang didapatkan sebelumnya
akan menjadi kebalikannya, menjadi keburukan dan sesuatu yang menjijikan di
hadapan manusia. Karena keindahan batin dapat menutupi dan menghapus kekurangan
lahi, sedangkan keburukan batin akan menghapus keindahan lahir dan menutupinya.
Kita sebagai manusia wajib
mensyukuri sagala macam keindahan yang diberikan oleh Tuhan. Seperti yang ada
di tubuh kita saat ini merupakan suatu nikmat yang tak terhingga. Diberikan tubuh
yang sempurna sebagai manusia. Manusia yang sempurna memiliki struktur tubuh
yang utuh tanpa kekurangan apapun. Tetapi terkadang manusia tidak puas akan apa
yang dimilikinya.
Selain itu keindahan alam semesta
yang kita rasakan sekarang. Bagaimana bumi mempunyai matahari yang terang dan
bulan yang indah adalah salah satu nikmat Tuhan yang tak terhingga. Begitu juga
dengan oksigen yang kita hirup.
Keelokan Pada Manusia
Wanita yang elok rupanya disebut "cantik" atau "ayu", sementara pria yang rupawan disebut "tampan" atau "ganteng" di dalam masyarakat. Sifat dan ciri seseorang yang dianggap "elok", apakah secara individu atau dengan konsensus masyarakat, sering didasarkan pada beberapa kombinasi dari Inner Beauty (keelokan yang ada di dalam), yang meliputi faktor-faktor psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan, kesopanan, kharisma, integritas, dan kesesuaian, dan Outer Beauty (keelokan yang ada di luar), yaitu daya tarik fisik yang meliputi faktor fisik, seperti kesehatan, kemudaan, simetri wajah, dan struktur kulit wajah.
Strandar kecantikan / ketampanan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai lembaga. Lukisan sejarah memperlihatkan berbagai standar yang berbeda untuk keelokan manusia. Namun manusia relatif muda, dengan kulit halus, tubuh proporsional, dan fitur biasa, secara tradisional dianggap paling elok sepanjang sejarah.
0 komentar:
Posting Komentar