A. Latar Belakang
Sejak
Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara
Indonesua tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri
maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Meskipun demikian, bangsa dan negara Indonesia telah mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya terhadap ancaman dari luar antara
lain agresi militer Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintah dengan menumpas
gerakan separatis, pemberontakan PKI, DI/TII bahkan merebut kembali Irian Jaya.
Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah
dan kemampuan penduduk yang dimilikinya, Indonesia menjadi ajang persaingan
kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar dan adikuasa. Hal
tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif
terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi bahkan membahayakan
kelangsungan hidup dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B.
Pokok-pokok Pikiran
Dalam perjuangan mencapai tujuan yang telah disepakati
bersama, suatu bangsa senantiasa akan menghadapi berbagai tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang datang dari manapun. Karena itu, bangsa Indonesia memerlukan
keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional yang disebut
Ketahanan Nasional, yang didasarkan pada pokok-pokok pikiran berikut.
1.
Manusia Berbudaya
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan
sebagai makhluk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal,
dan berbagai keterampilan. Manusia senantiasa berjuang mempertahankan
eksistensi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidupnya serta berupaya memenuhi
kebutuhan materiil maupun spiritualnya. Karena itu, manusia yang berbudaya akan
selalu mengadakan hubungan:
a.
dengan Tuhan,
disebut Agama;
b.
dengan cita-cita,
disebut Ideologi;
c.
dengan
kekuatan/kekuasaan, disebut Politik;
d.
dengan pemenuhan
kebutuhan, disebut Ekonomi;
e.
dengan manusia,
disebut Sosial;
f.
dengan rasa
keindahan, disebut Seni/Budaya;
g.
dengan pemanfaatan
alam, disebut Ilmu Pengetahuan dan teknologi;
h.
dengan rasa aman,
disebut Pertahanan dan Keamanan.
2.
Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa, dan Ideologi Negara
Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan
Nasional karena suatu organisasi, apapun bentuknya, akan selalu berhadapan
dengan masalah-maslah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang
telah ditetapkannya. Demikian pula halnya dengan negara dalam mencapai
tujuannya. Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi masalah-masalah
tersebut.
Falsafah dan ideologi juga menjadi pokok pikiran. Hal ini
tampak dari makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945.
C.
Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis
bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi. Tannas berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
D.
Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam aspek
kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD
1945, dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia merupakan pedoman (sasaran) untuk meningkatkan (metode)keuletan dan
ketangguhan bangsa ynag mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
E.
Hakikat Tannas dan Konsepsi Tannas Indonesia
1.
Hakikat Ketahanan
Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
2.
Hakikat Konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek
kehidupan nasional.
F.
Asas-asas Tannas Indonesia
Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang
terdiri dari:
1.
Asas kesejahteraan
dan keamanan
2.
Asas komprehensif
integral atau menyeluruh terpadu
3.
Asas mawas ke dalam
dan mawas ke luar
4.
Asas kekeluargaan
G.
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari
nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu mandiri, dinamis,
wibawa, konsultasi dan kerjasama
H.
Pengaruh aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan
antaraspek yang mendukung kehidupan, yaitu:
1.
Aspek yangbberkaitan
dengan alam bersifat statis, yang meliputi aspek Geografi, aspek Kependudukan
dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
2.
Aspek yang
berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi aspek Ideologi, aspek
Politik, aspek Sosial Budaya dan aspek Pertahanan dan Keamanan.
Sumber:
LEMHANAS, Pendidikan Kewarganegaraan, Edisi Tahun 2000.
0 komentar:
Posting Komentar