Senin, 29 April 2013

Hargailah Wanita . . .




Untuk para pria . . .
Seringkali wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya atau dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.

Ada sebuah renungan yang mungkin sangat berarti untuk dibagikan kepada seluruh sahabat agar lebih menghormati dan menghargai wanita.

Suatu hari, seorang pria berdo’a dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya.
Ia bosan . . . sungguh bosan.
Tak mau terlibat dalam emosi yang negatif, ia pun sujud dan berdo’a, meminta pertolongan pada Tuhan.

“Tuhan, mengapa wanita sering menangis? Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya,” keluh pria itu.

Jawab Tuhan kepadanya :
“Karena wanita itu unik. AKU menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk yang istimewa.
KU kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anakmu kelak.
KU lembutkan hatinya untuk memberimu rasa aman.
KU kuatkan rahimya untuk menyimpan benih manusia.
KU teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah.
KU beri naluri untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi.
KU hembuskan kasih sayang agar ia bisa mencurahimu perhatian.
KU buat senyumnya merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia.
Ku buat tangannya terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan.

Tapi jika suatu saat ia menangis . . .
Itu karena AKU memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang baru. Bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan.”

Pria itu pun tertegun sejenak. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata di pipi orang yang dicintainya. “Aku akan membantumu menghapus luka batin itu . . .”

So, jangan pernah menyakiti wanita. Buatlah wanita tetap tersenyum :)


Sumber : fanpage Strawberry

tugas softskill (b.inggris 2)



Activities on Last Monday

Monday ago, exactly on April 8, 2013. I started my activities with worship and pray to Allah SWT. After that, I began to prepare myself, books, stationery, and others who would I wear and bring to college.
06:45, I was breakfast. 07:00, I left for college. Time from home to the college about 15 minutes. When I got there, it was still quiet in the classroom.
08:10, the professor of Introduction to Economics 2 came to class. She gave the exercise to us. Next, I and my group presentation about Financial Services Authority. Once the course was complete, followed by Sociology and Politics, where I and five others did presentation about Social Groups.
Two hours later, the subjects of Sociology and Politics the end. After that, we went for lunch. Then, we went to mosque for prayers. Next, we went to gazebo for discuss about Basic Accounting. After that, we went to lab Basic Accounting until 15:30.
All the lectures was complete. I went to home and did homework. After all the activities finished, I immediately rested.

Minggu, 17 Maret 2013

Tugas Bahasa Inggris 2


My Vacation

School holiday, I wanted to go to some places, such as Yogyakarta, beach, and some of the sights outside the city. But nothing materialized, because my mother and my brother had to go out of town first. In the end, I decided to vacation in Jakarta, precisely in the house and a few other  places.

The first day of vacation, I felt lonely and bored because just sit at home and alone. Two, three days is still the same. But suddenly my cousin and my nephew came to the house. We spend time playing together.

Mid-vacation, I found time to meet and hang out with my friends. Althought not on vacation, I also often meet with them. Usually I go there to relieve boredeom due to busy lectures, assignments, and more. There I also learned a lot from people who are older than me. Various criticisms, advice, motivation, and support for me. Like it or not the criticism I have to accept, for the sake of me and it is a sign of their concern to me.

A few days before the holiday ended, I was forbidden to leave the house. In order breaks and when it starts to move back to stay healthy. Vacation like this is more useful than to go to some places that just spending money.



Jumat, 25 Januari 2013

24-01-2013


Tanggung Jawab



Tanggung jawab menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau kepentingan pihak lain. Timbulnya sikap tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.

Macam-macam tanggung jawab :
1.    Tanggung jawab terhadap Diri Sendiri
Contoh :  Seorang pelajar/mahasiswa memiliki kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya serta dia juga bertanggung jawab atas kewajibannya. Kadar penanggung jawabnya adalah bila dalam ujian dia akan menerima hasil ujian berdasarkan usaha yang telah dilakukannya.



2.    Tanggung jawab terhadap Keluarga
Contoh :  Seorang ayah yang memilki kewajiban menafkahi keluarganya. Ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya. Bahkan ada yang menjadi seorang pemulung, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawab atas keluarganya.



3.    Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Contoh :  PMI (Palang Merah Indonesia) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Sebagai organisasi nasional, PMI memiliki tanggung jawab yang besar. Misalnya, pada saat ini musibah banjir yang menimpa ibukota Indonesia. Masyarakat yang mengalaminya membutuhkan bantuan dari masyarakat lain, pemerintah, serta organisasi-organisasi lain seperti PMI. PMI memiliki tanggung jawab untuk memberikan pertolongan kepada para korban, contohnya memberikan pelayanan kesehatan.



4.    Tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara
Contoh :  Kaum muda di Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Oleh karena itu, setiap pemuda Indonesia baik yang masih pelajar, mahasiswa maupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia yang bertanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita Bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.

5.    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Contoh :  Manusia telah diberikan kehidupan yang sangat layak. Semua itu atas pemberian Sang Pencipta yaitu Allah SWT. Kita (manusia) sebagai khalifah di bumi yang bertanggung jawab atas menjaga dan melestarikan alam yang telah diciptakan-Nya. Manusia juga diwajibkan untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dari berbagai macam tanggung jawab yang telah dijelaskan di atas. Saya menyimpulkan bahwa tanggung jawab merupakan bagian dari kewajiban. Setiap kewajiban harus kita laksanakan dan akan menuai hasil. Baik buruk dari hasil yang kita terima, harus kita pertanggung jawabkan.

Cita-cita atau Harapan



Cita-cita adalah sesuatu yang ingin kita capai yang disertai dengan perencanaan dan tindakan kita untuk mencapainya.
Sewaktu kecil, aku memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter kecil sewaktu SD. Karena menurutku itu hal yang berguna, bisa membantu teman yang sakit. Tapi tak hanya menjadi dokter kecil, aku pun bercita-cita menjadi seorang dokter ketika besar nanti.

Beranjak usiaku 12 tahun, aku juga bercita-bercita ingin menjadi seorang guru TK. Menjadi gru TK itu sepertinya mengasyikan, belajar sambil bermain-main. Berbagi ilmu dengan anak-anak yang masih suci, belum ada dosa.
Cita-cita itu pun berubah. Aku mulai menyesuaikan anatara jurusanku ketika duduk di bangku SMA dan cita-citaku kelak. Setelah lulus SMA nanti, aku ingin kuliah di universitas negeri dengan jurusan kesehatan masyarakat dengan alasan yang masih sama ketika aku kecil dulu. Ingin mambantu orang yang sedang membutuhkan. Tapi itu hanya keinginan semata, karena orang tuaku tidak meyetujuinya dengan alasan “ruang lingkup kerja kamu nanti hanya di kesehatan saja”.
Aku mulai bingung, karena harus memikirkan jurusan dan fokus UN. Setelah lulus dan mulai mendaftar SNMPTN. Aku memutuskan untuk memilih jurusan manajemen dan akuntansi, ya walaupun jurusan itu menyimpang dari jurusan ketika aku SMA.
Dan harapanku untuk masuk universitas negeri pun gagal. Pada akhirnya, aku masuk universitas gunadarma dengan jurusan manajemen. Hari demi hari aku ikuti semua mata kuliah yang asing bagiku. Lama-kelamaan aku bisa mengikutinya, dan harapanku dalam waktu dekat ini adalah mendapatkan IP di atas 3, dan dalam 4 tahun aku bisa lulus kuliah. Dan setelah lulus nanti, aku bercita-cita menjadi seorang manager dan pembisnis.